Persahabatan Remaja: Melampaui Stereotip TikTok

8

Persahabatan remaja lebih kompleks daripada yang diperkirakan orang dewasa. Sebuah diskusi baru-baru ini dengan empat gadis remaja dari SheKnows Teen Council mengungkapkan bahwa hubungan ini penting bagi identitas, stabilitas, dan kesejahteraan emosional. Meskipun teknologi berperan penting, teknologi bukanlah gangguan yang diyakini banyak orang – teknologi sering kali menjadi penyelamat. Berikut lima hal penting yang dapat diambil dari pengalaman mereka.

Telepon sebagai Koneksi Penting

Orang dewasa khawatir tentang “waktu pemakaian perangkat”, namun remaja menganggap ponsel mereka penting untuk menjaga ikatan emosional. Seorang gadis menjelaskan bahwa dia sering berteman dengan FaceTimes daripada men-scroll TikTok karena dirasa lebih bermakna. Komunikasi yang konstan bukanlah obsesi; ini adalah cara untuk saling bertemu, seperti halnya berjam-jam di telepon rumah dulu.

Sisi Ganda Persahabatan Perguruan Tinggi

Prospek persahabatan di kampus membawa kegembiraan sekaligus kecemasan. Para remaja memercayai proses menemukan koneksi baru, namun takut kehilangan ikatan kuat yang telah mereka bangun. Ketegangan ini mencerminkan masa remaja: rasa percaya diri akan pertumbuhan bercampur dengan rasa takut akan kehilangan. Teman yang dipilih adalah keluarga, dan membayangkan hidup tanpa dukungan itu adalah hal yang menakutkan.

Perpisahan Teman: Kehilangan Nyata, Duka Nyata

Perpisahan teman adalah hal biasa dan sangat terasa. Keempat gadis itu pernah mengalaminya, terkadang berkali-kali. Seorang gadis dengan blak-blakan menyatakan bahwa perpecahan ini terjadi karena “hal-hal bodoh”, atau sekadar ketidakcocokan. Yang lain menggambarkan pengalaman menyakitkan karena dimanfaatkan, yang mengarah pada perpisahan yang diperlukan. Orang tua sering kali mengabaikan drama persahabatan remaja, namun bagi remaja, kehilangan ini sama menyedihkannya dengan putus cinta.

Menyeimbangkan Kehidupan Digital dan Nyata

Terlepas dari stereotip penggunaan layar yang terus-menerus, remaja mampu melakukan pemutusan hubungan secara sengaja. Mereka menggambarkan praktik seperti “tumpukan Apple” – meletakkan ponsel saat makan agar fokus pada percakapan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tahu bagaimana menyeimbangkan kehidupan digital dengan koneksi tatap muka. Mereka tidak terpaku pada perangkat mereka; mereka menavigasi lanskap sosial yang tidak dialami oleh orang dewasa.

Persahabatan sebagai Mesin Pertumbuhan

Persahabatan bukan hanya hiburan; ini penting untuk regulasi emosional, pembentukan identitas, dan pengujian batasan. Para remaja menyadari bahwa hubungan-hubungan ini berkembang seiring dengan perkembangan mereka, membantu mereka menjadi diri mereka yang seharusnya. Mendukung persahabatan ini sangatlah penting: mengakui pentingnya persahabatan akan memvalidasi pengalaman remaja dan menumbuhkan kemandirian.

Memperlakukan persahabatan remaja sebagai hal yang penting membantu remaja merasa didukung dan memperkuat perangkat emosional mereka untuk masa dewasa.

Orang tua dapat memberikan dukungan terbaik kepada remajanya dengan menciptakan ruang untuk percakapan terbuka tentang persahabatan dan menormalkan perpisahan. Memvalidasi kesedihan mereka atas hilangnya koneksi dan merayakan hubungan yang sehat memperkuat bahwa ikatan ini penting. Pada akhirnya, para remaja ini menavigasi dunia sosial mereka secara efektif, dan dukungan terbaik adalah pemahaman, bukan penilaian.