Leslie Jones, mantan komedian “Saturday Night Live”, melontarkan kritik yang blak-blakan dan mengandung kata-kata kotor terhadap Donald Trump dalam penampilannya baru-baru ini di podcast Nicolle Wallace, “The Best People.” Pertukaran tersebut, yang sangat disensor untuk disiarkan, menyoroti tanggapan Jones yang langsung dan tanpa filter terhadap perilaku kontroversial Trump.
Зміст
Normalisasi Perilaku Ekstrim Trump
Diskusi tersebut bermula dari pengamatan Wallace bahwa Trump telah menormalisasi bahasa dan perilaku agresif, termasuk penghinaan yang ditujukan kepada reporter perempuan. Wallace menunjukkan kurangnya kecaman yang meluas: “Dia menyebut reporter perempuan ‘babi’ dan ‘bodoh’ dan ‘bodoh’, namun hanya sedikit orang yang secara terbuka menolaknya.”
Tanggapan Jones Tanpa Filter
Jones membalas dengan reaksi yang mendalam, menirukan bagaimana dia akan menanggapi penghinaan seperti itu: “Jika dia berkata, ‘diam, piggy’ padaku, aku akan seperti, kamu ibu gemuk BLEEEEEEEEEEEEEEEEP dirimu sendiri, kamu brengsek.” Audionya berbunyi keras selama lebih dari sepuluh detik, menggarisbawahi intensitas respons hipotetisnya.
Standar Ganda dan Perhatian Media
Jones lebih lanjut berargumentasi bahwa Trump mendapatkan keuntungan dari pemberitaan media yang terus-menerus, dan menyatakan bahwa jika Barack Obama berperilaku serupa, ia akan menghadapi konsekuensi langsung dan berat: “Jika Obama melakukan itu… mereka akan menyeret Obama ke pengadilan dan mengeksekusinya saat itu juga.” Dia mengusulkan bahwa pelepasan kolektif masyarakat dapat mengurangi pengaruh Trump: “Jika kita memutuskan untuk mematikan internet selama satu hari dan berhenti memperhatikannya, berhenti me-retweet dan berhenti, dia akan kehilangan pengaruhnya.”
Pentingnya Pertukaran
Momen ini menyoroti rasa frustrasi yang semakin besar terhadap perilaku Trump yang tidak terkendali dan persepsi standar ganda dalam wacana politik. Tanggapan Jones yang jujur mencerminkan kesediaannya untuk mengkritik Trump secara langsung, berbeda dengan pendekatan yang lebih hati-hati yang sering dilakukan oleh media arus utama dan tokoh politik. Insiden ini menggarisbawahi sejauh mana Trump telah menormalisasi bahasa ekstrem, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang akuntabilitas dan peran perhatian publik dalam melanggengkan perilaku tersebut.
Fakta bahwa podcast perlu menyensor bahasa Jones secara besar-besaran menunjukkan; hal ini menunjukkan banyak hal mengenai batas-batas wacana yang dapat diterima dalam iklim politik saat ini. Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang mengapa perilaku Trump ditoleransi sementara tindakan serupa dari tokoh lain akan mendapat kecaman.





















