Bangkitnya Gerakan ‘Alt Mom’ di TikTok

7

Sebuah subkultur baru mendapatkan daya tarik di MomTok – komunitas TikTok untuk para ibu – yang dikenal sebagai “Alt Moms”. Mereka adalah ibu-ibu yang menolak ekspektasi tradisional mengenai penampilan keibuan, dan memilih gaya alternatif seperti gotik, punk, atau estetika non-konvensional lainnya. Tren ini menimbulkan pertanyaan tentang ekspresi diri, tekanan masyarakat terhadap ibu, dan pengaruh fashion terhadap anak.

Apa yang Mendefinisikan ‘Alt Mom’?

Istilah “Alt Mom” ​​mengacu pada ibu yang mempertahankan preferensi gaya individualnya setelah menjadi ibu, daripada mengikuti stereotip penampilan “ibu”. Influencer seperti @n0ivilbo0, @thelifeofc, dan @phomommy di TikTok menampilkan gaya hidup ini, mendiskusikan tekanan untuk berpakaian dengan cara tertentu dan bagaimana keaslian berdampak pada anak-anak mereka. Ini bukan tentang pilihan mengasuh anak; ini tentang mendapatkan kembali identitas melalui mode.

Mengapa Tren Ini Berkembang?

Echo Wang, seorang guru yoga dan pendiri Yoga Kawa, menjelaskan bahwa “Alt Moms” adalah tentang “menonjol dalam cara Anda berpakaian, berpikir, atau hidup.” Para ibu sering kali merasakan tekanan kuat untuk menyesuaikan diri dengan pola tertentu, namun tetap setia pada diri sendiri adalah bentuk ekspresi diri yang ampuh. Pendekatan ini juga mengajarkan anak bahwa individualitas dihargai.

Tren ini sejalan dengan perubahan yang lebih luas dalam dunia mode. Penelitian Harvard menunjukkan bahwa orang Amerika semakin tertarik pada gaya individual, dan hampir 90% dipengaruhi oleh tren media sosial. Visibilitas “Alt Moms” online kemungkinan besar memicu pertumbuhan ini.

Dampaknya pada Anak

Meskipun belum ada penelitian langsung mengenai reaksi anak-anak terhadap gaya alternatif ibu mereka, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak memberikan respons positif terhadap pilihan busana retro atau eksperimental. Sebuah survei menemukan bahwa 63% anak-anak menyukai gaya retro, terutama jika orang tuanya pernah memakainya.

Yang lebih penting lagi, ekspresi diri seorang ibu yang percaya diri dapat berdampak positif terhadap perkembangan anak. Penelitian Universitas Fudan menyoroti hubungan antara fashion dan harga diri, menunjukkan bahwa melihat orang tua merangkul individualitas mereka akan mendorong anak-anak untuk melakukan hal yang sama.

Gambaran Lebih Besar

Menjadi ibu sering kali menyebabkan perubahan identitas sementara ketika perempuan menyesuaikan diri dengan peran baru mereka. Namun, gerakan “Alt Mom” ​​menunjukkan bahwa para ibu dapat mendapatkan kembali gaya pribadinya tanpa mengorbankan tanggung jawab sebagai orang tua.

“Para ibu menunjukkan bahwa ibu ada dalam berbagai versi. Anda dapat merawat anak-anak Anda dan tetap berpenampilan seperti yang Anda inginkan… Kita bisa terlihat berbeda, kuat secara mental, penuh kasih sayang, dan tetap menjadi diri kita sendiri.”

Munculnya subkultur ini merupakan pengingat bahwa peran sebagai ibu tidak menghapus individualitas; itu bisa hidup berdampingan dengannya. Tren ini bukan hanya tentang fesyen namun juga tentang menantang ekspektasi dan menerima keaslian dalam budaya yang sering kali menekan perempuan untuk menyesuaikan diri.