“Kue éclair” adalah makanan penutup yang membuat penasaran. Meskipun namanya mengingatkan kita pada kue-kue Prancis yang lembut, yang dimaksud kebanyakan orang adalah kue kotak es tanpa panggang yang dibuat dengan biskuit graham, puding instan, dan frosting kalengan. Mudah dan murah, tapi jelas… mendasar. Resep ini bertujuan untuk sesuatu yang lebih baik: versi yang mempertahankan aksesibilitas aslinya sekaligus meningkatkan rasa dan tekstur.
Dari Instan hingga Terinspirasi
Perbedaan utamanya terletak pada apa yang terjadi di antara biskuit graham tersebut. Alih-alih campuran puding bubuk, resep ini menggunakan kombinasi ringan dan lapang antara krim kocok segar dan krim kue dengan kandungan kacang vanila. Para penganut aliran puritan mungkin menyebut krim pastry sebagai “crème pâtissière” dan campurannya “crème légère”, namun kami membuatnya tetap sederhana demi suguhan khas Amerika ini.
Sebenarnya, krim kue buatan sendiri sangatlah mudah. Kedengarannya menakutkan, tapi yang terpenting hanyalah mengocok telur, gula, susu, dan sedikit vanila. Hasilnya jauh berbeda dari puding buatan yang berbutir-butir – puding ini halus, kaya rasa, dan jauh lebih memuaskan.
Membuang Frosting untuk Ganache
Logika yang sama berlaku untuk topping. Lupakan bak berisi frosting yang sudah jadi. Ganache coklat semi-manis yang sederhana – coklat leleh dan krim – memberikan rasa pahit yang menyenangkan yang menembus manisnya kue.
Sekali lagi, jangan takut dengan kata Perancis. Ganache hanyalah krim panas yang dituangkan di atas coklat. Jika Anda bisa mengaturnya, Anda sudah membuat ganache. Semudah itu, dan imbalan rasanya sangat besar.
Kenapa Repot?
Ini bukan tentang keangkuhan; ini tentang memaksimalkan kenikmatan dengan sedikit usaha. Versi kotaknya memiliki tujuan, tetapi jika Anda bersedia meluangkan sedikit waktu ekstra untuk bahan intinya, Anda akan mendapatkan makanan penutup yang rasanya jauh lebih nikmat. Perbedaan antara kenyamanan dan kesenangan seringkali hanya pada beberapa bahan segar.































