Selama bertahun-tahun, penyakit kronis sering kali diabaikan atau disalahpahami, sehingga pasien harus berjuang sendiri untuk mendapatkan perawatannya. Kisah Chelsea Ashe menggambarkan perjuangan ini dengan gamblang. Pada usia 20, dia mulai mengalami masalah penglihatan, namun berulang kali diberitahu oleh dokter bahwa dia hanya membutuhkan kacamata. Terlepas dari keyakinannya sendiri, gejala-gejalanya diremehkan sampai seorang teman layanan kesehatan melakukan intervensi, memberikan dia pemeriksaan MRI yang mengungkapkan diagnosis multiple sclerosis (MS).
Pentingnya Diagnosis Dini
MS adalah penyakit neurologis kronis dan progresif yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Deteksi dini sangat penting karena memungkinkan dilakukannya intervensi yang secara signifikan dapat memperlambat perkembangan penyakit dan mengelola gejala. Tanpa hal ini, pasien berisiko mengalami kerusakan permanen yang sebenarnya bisa dikurangi.
Pengalaman Chelsea menyoroti kelemahan kritis dalam layanan kesehatan: mengabaikan gejala subjektif, khususnya pada perempuan muda. Pemecatan ini biasa terjadi; banyak penyakit kronis, terutama yang gejalanya tidak terlihat, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk didiagnosis.
Setelah diagnosisnya, Chelsea belajar beradaptasi. Dia menemukan kepekaannya terhadap panas dan perlunya memprioritaskan tidur. Namun mengelola MS membutuhkan lebih dari sekedar perubahan gaya hidup; itu menuntut perawatan medis yang berkelanjutan.
Pendekatan Perawatan Baru: Ocrevus Zunovo
Perjalanan pengobatan Chelsea membawanya ke Ocrevus Zunovo (ocrelizumab dan hyaluronidase-ocsq), suntikan subkutan dua kali setahun untuk bentuk MS yang kambuh. Berbeda dengan pil atau suntikan harian, Ocrevus Zunovo menawarkan jadwal yang lebih nyaman dan sesuai dengan gaya hidup aktifnya.
Proses pengobatannya mudah: seorang profesional kesehatan memberikan suntikan, yang memakan waktu sekitar 10 menit (meskipun dosis awal memerlukan pemantauan lebih lama).
Chelsea merasa transisi dari pengobatan sehari-hari ke pengobatan dua kali setahun sangatlah membebaskan. Tidak lagi terbebani oleh manajemen pengobatan selama perjalanan—yang merupakan pemicu stres sebelumnya—dia dapat fokus pada minatnya: menunggang kuda, pekerjaan, dan hobi.
Pemberdayaan Melalui Manajemen
Kisah Chelsea bukan hanya tentang pengobatan MS; ini tentang pemberdayaan. Dia secara aktif memantau kesehatannya dengan alat seperti jam tangan pintar dan pengingat pengobatan, untuk memastikan dia tetap pada jalurnya. Kudanya, Kirk, berperan dalam kesejahteraan fisik dan emosionalnya, membantunya menjaga keseimbangan dan kepercayaan diri.
Studi klinis mendukung pengalaman Chelsea. Ocrevus Zunovo telah terbukti mengurangi tingkat kekambuhan dan memperlambat perkembangan kecacatan pada penderita MS. Namun dampak sebenarnya bersifat pribadi. Chelsea merasa lebih energik, lebih percaya diri, dan lebih siap untuk mengelola gejalanya.
Membela Diri Sendiri
Chelsea menekankan pentingnya pembelaan diri. Seringkali, pasien diabaikan sampai gejalanya tidak dapat disangkal lagi. Dia merekomendasikan untuk mendapatkan banyak pendapat, mencari dokter yang dapat dipercaya, dan memiliki sistem pendukung yang kuat.
“Meminta seseorang menemani Anda ke janji temu, meskipun itu hanya untuk menanyakan pertanyaan tambahan atau membantu Anda mengingat sesuatu, akan sangat membantu pada tahap awal. Banyak hal yang datang kepada Anda sekaligus. ”
Pesan Chelsea jelas: pola pikir positif, dikombinasikan dengan manajemen layanan kesehatan yang proaktif, dapat mengubah penyakit kronis menjadi bagian hidup yang bisa ditangani. Meskipun MS menghadirkan tantangan, MS tidak harus menentukan masa depan seseorang.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Ocrevus sebagai pilihan pengobatan MS, silakan bicarakan dengan dokter Anda dan kunjungi www.Ocrevus.com untuk mempelajari lebih lanjut.
Penafian: Artikel ini berisi pengalaman pribadi dan mungkin tidak mencerminkan hasil semua pasien.






















